¨David
Khan dalam bukunya “The Code-breakers” membagi masalah pengamanan informasi menjadi
dua kelompok; security dan intelligence.
1. Security
dikaitkan dengan pengamanan data,
2. Intelligence
dikaitkan dengan pencarian (pencurian, penyadapan)
data.
¨Pengamanan data dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu steganography dan cryptography.
Steganografi
¨Pengamanan dengan menggunakan steganografi membuat seolah-oleh pesan rahasia tidak ada atau tidak nampak. Padahal pesan tersebut ada. Hanya saja kita tidak sadar bahwa ada pesan tersebut di sana.
¨Pengamanan
dengan menggunakan cryptography membuat
pesan nampak. Hanya bentuknya yang sulit dikenali karena seperti diacak-acak. Pada cryptography
pengamanan dilakukan dengan dua cara, yaitu transposisi dan substitusi.
a. Pada
penggunaan transposisi, posisi dari huruf yang diubah-ubah,
b. Pada
penggunaan substitusi, huruf (atau kata) digantikan
dengan huruf atau simbol lain.
Kriptografi
¨Cryptography adalah sebuah kumpulan teknik yang digunakan untuk mengubahinformasi/pesan (plaintext) kedalam sebuah teks rahasia (ciphertext) yang kemudianbisa diubah kembali ke format semula.
¨“Crypto”
berarti “secret” (rahasia) dan “graphy”
berarti “writing”
(tulisan). Para pelaku atau praktisi kriptografi disebut cryptographers.
Sebuah algoritma kriptografik (cryptographic algorithm),
disebut cipher, merupakan persamaan matematik yang
digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi.
¨Proses
yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (plaintext)
menjadi pesan yang tersembunyi (ciphertext)
adalah enkripsi (encryption),
terminologi yang lebih tepat digunakan adalah “encipher”.
¨Proses sebaliknya, untuk mengubah ciphertext menjadi plaintext, disebut dekripsi (decryption), terminologi yang lebih tepat untuk proses ini adalah “decipher”.
¨Cryptanalysis adalah seni dan ilmu untuk memecahkan ciphertext tanpa bantuan kunci. Cryptanalyst adalah pelaku atau praktisi yang menjalankan cryptanalysis.
¨Cryptology merupakan gabungan dari cryptography dan cryptanalysis.
Dasar-dasar
Enkripsi
¨Enkripsi digunakan untuk menyandikan data-data atau informasi sehingga tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berhak. Data disandikan (encrypted) dengan menggunakan sebuah kunci (key).
¨Untuk membuka (decrypt) data tersebut digunakan juga sebuah kunci yang dapat sama dengan kunci untuk mengenkripsi (private key cryptography) atau dengan kunci yang berbeda (public key cryptography).
¨Secara matematis, proses atau fungsi enkripsi (E) dapat dituliskan sebagai: E(M) = C
¨Proses atau fungsi dekripsi (D) dapat dituliskan sebagai: D(C) = M dimana: M adalah plaintext (message) dan C adalah ciphertext.
Elemen dari Enkripsi1.Algoritma
dari Enkripsi dan Dekripsi.
2.Kunci
yang digunakan dan panjangnya kunci.
3.Plaintext.
adalah pesan atau informasi yang akan dikirimkan dalam format yang mudah dibaca atau dalam
bentuk aslinya.
4.Ciphertext.
adalah informasi yang sudah dienkripsi.
Dua
metode untuk menghasilkan ciphertext adalah:
1.Stream
cipher setiap bit dari data akan dienkripsi secara
berurutan dengan menggunakan 1 bit dari key tersebut (melakukan enkripsi
terhadap semua bit). Contoh : Vernam cipher
2.
Blok cipher Melakukan enkripsi data terhadap
kelompok-kelompok data yang berukuran tertentu. Contoh : Data Encyption
Standard (DES).
•Data
Encryption Standard (DES)
dikenal
sebagai Data Encryption Algorithm (DEA) oleh
ANSI dan DEA-1 oleh ISO, merupakan algoritma kriptografi simetris yang paling
umum digunakan saat ini. Aplikasi
yang menggunakan DES antara lain:
- enkripsi dari password di sistem UNIX,
- berbagai aplikasi di bidang perbankan
¨Enigma
Rotor Machine
Enigma rotor machine merupakan
sebuah alat enkripsi dan dekripsi mekanik yang digunakan dalam perang dunia ke
dua oleh Jerman.
Aplikasi
dari Enkripsi
Komentar
Posting Komentar