¨Hacking
adalah setiap usaha atau kegiatan di luar izin atau sepengetahuan pemilik jaringan untuk
memasuki sebuah jaringan serta mencoba mencuri file seperti file password dan
sebagainya.
¨Pelakunya
disebut hacker yang terdiri dari seorang atau
sekumpulan orang yang secara berkelanjutan berusaha untuk menembus sistem
pengaman kerja dari operating system suatu komputer.
¨Cracker
adalah Seorang atau sekumpulan orang yang memang secara sengaja berniat untuk
merusak dan menghancurkan integritas di seluruh jaringan sistem komputer dan
tindakannya dinamakan cracking.
§Denial
of service:
Membanjiri suatu IP address dengan data sehingga menyebabkan crash atau
kehilangan koneksinya ke internet.
§Distributed
Denial of Service:
Memakai banyak komputer untuk meluncurkan serangan DoS. Seorang hacker
“menculik” beberapa komputer dan memakainya sebagai platform untuk menjalankan
serangan, memperbesar intensitasnya dan menyembunyikan identitas si hacker.
§Theft
of Information:
Penyerang akan mencuri informasi rahasia dari suatu perusahaan. Hal ini dapat
dilakukan dengan menggunakan program pembobol password, dan
lain-lain.
§Corruption
of Data:
Penyerang akan merusak data yang selama ini disimpan dalam harddisk suatu
host.
§Spoofing,
yaitu sebuah bentuk kegiatan pemalsuan di mana seorang hacker memalsukan (to
masquerade)
identitas seorang user hingga dia berhasil secara ilegal logon atau login ke
dalam satu jaringan komputer seolah-olah seperti user yang asli.
§Sniffer
adalah kata lain dari "network analyser" yang berfungsi sebagai alat
untuk memonitor jaringan komputer. Alat ini dapat dioperasikan hampir pada
seluruh tipe protokol seperti Ethernet, TCP/IP, IPX, dan lainnya.
§Password
Cracker
adalah sebuah program yang dapat membuka enkripsi sebuah password atau
sebaliknya malah untuk mematikan sistem pengamanan password.
¨Destructive
Devices
adalah sekumpulan program virus yang dibuat khusus untuk melakukan penghancuran data-data, di antaranya Trojan
Horse, Worms, Email Bombs, dan Nukes.
¨Scanner
adalah sebuah program yang secara otomatis akan mendeteksi kelemahan (security
weaknesses)
sebuah komputer di jaringan lokal (local host) ataupun komputer di jaringan
dengan lokasi lain (remote host). Oleh karena itu, dengan menggunakan program
ini, seorang hacker yang secara fisik berada di Inggris dapat dengan mudah
menemukan security weaknesses pada
sebuah server di Amerika ataupun di belahan dunia lainnya, termasuk di
Indonesia, tanpa harus meninggalkan ruangannya!
Komentar
Posting Komentar